Minggu, 28 September 2014

Seputar Algoritma Pemrograman dan Flowchart

Nama : Rian Yunanto
NPM : 59414226
Kelas : 1IA17
Mata Kuliah : Algoritma dan Pemrograman 1A
Dosen : Kunto Bayu A, ST

Definisi Algoritma 
    Algoritma adalah kumpulan instruksi/perintah/langkah yang berhingga jumlahnya, dituliskan secara sistematis. Urutan langkah logis yang berarti algoritma harus mengikuti suatu urutan tertentu, tidak boleh berlompat-lompat. Dan digunakan untuk menyelesaikan masalah/persoalan logika dan matematika. Dalam bidang komputer, algoritma sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai masalah pemrograman, terutama dalam komputasi numeris. Tanpa algoritma yang dirancang baik maka proses pemrograman akan menjadi salah, rusak, atau lambat, dan tidak efisien.
Algoritma pemrograman yang baik harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu :

  1. Menggunakan langkah/metode yang tepat dalam pemecahan masalah
  2. Menghasilkan outpuut yang benar
  3. Ditulis menggunakan bahasa yang standar serta dengan format yang mudah dipahami
  4. Operasi yang diperlukan sudah terdefinisi dengan jelas
  5. Semua proses harus berakhir/berhingga. Jadi, ada saat untuk berhenti.
Selain kriteria tersebut diatas, algoritma juga harus memenuhi ciri berikut :

  1. Precise
  2. Jumlah langkah berhingga dan tertentu
  3. Efektif
  4. Harus terminate
  5. Output yang dihasilkan cepat
Penyajian Algoritma 
    Algoritma disajikan dengan tulisan dan gambar. Algoritma yang disajikan dengan tulisan memiliki struktur bahasa tertentu dan pseudocode, sedangkan yang disajikan dengan gambar, misalnya flowchart program, data flow diagram, diagram chart, dan lain-lain.
Contoh :
Algoritma untuk mencari rata-rata dari 3 bilangan yang diinputkan 
  • Algoritma dengan struktur bahasa indonesia
  1. Baca bilangan a, b, dan c
  2. Jumlahkan ketiga bilangan tersebut
  3. Bagi jumlahnya dengan 3
  4. Tulis hasilnya
  • Algoritma dengan pseudocode
  1. Input (a, b, c)
  2. Jml ← a+b+c
  3. Rerata ← Jml/3
  4. Output (Rerata)
  • Algoritma dengan flowchart program
Pseudocode
    Pseudocode berasal dari kata pseudo (mirip/menyerupai) dan code yang berarti kode yang mirip dengan kode program yang sebenarnya. Sebagai contoh algoritma yang ditulis dengan pseudocode untuk menyelesaikan permasalahan akan menukarkan isi dari dua nilai yang berbeda, yaitu A = 10 dan B = 20 
←  B
← A
← C
Output (A, B)

Flowchart (Bagan Alir)
    Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung. Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman.
Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur untuk memudahkan pemahaman pengguna terhadap informasi tersebut. Oleh karena itu, design sebuah flowchart harus ringkas, jelas, dan logis.
Flowchart terbagi menjadi dua, yaitu flowchart system dan flowchart pemrograman.

Flowchart System
    Yaitu bagan yang menggambarkan suatu prosedur dan proses suatu file dalam suatu media menjadi file dalam media yang lain dalam suatu sistem data.
Simbol yang digunakan :

Flowchart Program
   Yaitu bagan yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah.
Simbol - simbol flowchart dibagi 3 kelompok :


1.Flow Direction Symbols; dipakai untuk menggabungkan antara symbol yang satu dengan symbol lainnya. diataranya:
- Symbol Off-line Connector
- Symbol Connector
- Symbol Comunication Link

2.Processing symbols; menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu prosedur. diantaranya;
-Symbol Process
-Symbol Manual Operation
-Symbol Decision
-Symbol Predefined Process
-Symbol Terminal
-Symbol Off-line Storage
-Symbol Manual Input
-Symbol Keying Operation 

3.Input-output symbols: menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output. diataranya :
-Symbol input/output
-Symbol magnetic-tape unit
-Symbol punched card
-Symbol disk and on-line storage
-Symbol display
-Symbol transmittal tape
-Symbol dokumen

Struktur Dasar Algoritma
    Algoritma berisi langkah - langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah - angkah terseut bisa berupa urutan aksi (kejadian/tindakan), pemilihan aksi, dan pengulangan aksi. Berikut adalah tiga struktur dasar algoritma, yaitu: 
1. Sequence Structure (Struktur Runtutan)
    Struktur runtutan adalah struktur dasar algoritma dimana instruksi akan dieksekusi secara berurutan. Digunakan untuk program yang instruksinya sequential/berururtan.
2. Selection Structure (Struktur Percabangan )
    Struktur percabangan adalah struktur dasar algoritma di mana instruksi/pernyataan akan dieksekusi apabila memenuhi suatu kondisi, yang digambarkan sebagai berikut :
3. Repitition Structure (Struktur Perulangan)
    Struktur perulangan adalah struktur dasar algoritma dimana instruksi akan dieksekusi secara berulang - ulang apabila memenuhi atau tidak memenuhi suatu kondisi, yang digambarkan sebagai berikut :


Sumber : Buka Pengantar Logika Informatika, Algoritma, dan Pemrograman Komputer, Penerbit                       ANDI Yogyakarta


Kamis, 25 September 2014

Ilmu Sosial Dasar

Pengertian Ilmu Sosial Dasar

    Ilmu sosial dasar adalah ilmu pegetahauan untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia tentang masalah-masalah sosial yang terjadi pada masyarakat dengan menggunakan pengertian-pengertian(fakta, konsep, dan teori) yang berasal dari gabungan ilmu-ilmu sosial . Ilmu sosial-sosial tersebut adalah : sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi dan psikologi sosial.
    Ilmu sosial dasar menyajikan pemahaman mengenai hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan masalah-masalahnya dengan menggunakan kerangka pendekatan yang melihat sasaran studinya sebagai suatu masalah obyektif dan subyektif 
    Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menguasai bidang ilmu yang sedang dipelajari, namun mahasiswa juga harus dapat peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat. Ilmu sosial dasar harus dapat diterapkan dalam setiap mahasiswa agar mahasiswa memiliki kepribadian yang tidak hanya ahli dalam bidang profesinya tetapi juga mampu menerapkan ilmunya dalam kehidupan masyarakat. Karena mahasiswa itu sendiri adalah bagian dari masyarakat, maka dari itu mahasiswa juga harus dapat mengaplikasikan ilmu sosial dasar yang didapat dari bangku perkuliahan ke masyarakat.

Tujuan Ilmu Sosial Dasar

    Tujuan ilmu sosial dasar adalah memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial dan lebih memahami dan menyadari bahwa setiap kenyataan sosial dan masalah sosial ada dalam masyarakat dan selalu bersifat kompleks, kita hanya bisa memahaminya secara kritis. Untuk itulah ilmu sosial dasar mempunyai peran penting agar mahasiswa memiliki bekal yang cukup dalam hidup bermasyarakat.Masalah sosial yang terjadi pada masyarakat bersifat kompleks, dari yang datangnya masalah dengan tidak dapat diduga-duga, ataupun juga dapat diduga. Maka dari itulah mahasiswa harus berfikir kritis , dan juga harus bijaksana dalam menghadapi masalah tersebut, tidak bertindak ceroboh, atau tidak sebagaimana semestinya. Ilmu sosial dasar memberikan wawasan kepada mahasiswa untuk dapat menjawab setiap permasalahan yang terjadi pada masyarakat. 
    Kemudian ilmu sosial dasar juga bertujuan untuk membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas. Dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lainnya. Mahasiswa membutuhkan wawasan yang luas mengenai sikap dan tingkah lakunya agar dapat menerapkan ilmunya kepada masyarakat luas. Pengabdian mahasiswa kepada masyarakat itu sangatlah diperlukan,karena mahasiswa juga merupakan komponen dari masyarakat itu sendiri dan mengingat keterbatasan sumber daya manusia yang minim pada masyarakat tersebut. Mahasiswa dapat membantu masyarakat dengan menerapkan ilmunya yang telah mereka pelajari selama di bangku kuliah. Selain itu masyarakat juga harus aktif di dalam pembangunan daerahnya.

Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar

Ruang lingkup ilmu sosial dasar meliputi dua kelompok utama; studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga sosial. Yang terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedangkan yang studi lembaga sosial terdiri atas ekonomi dan politik.
Ilmu sosial dasar terdiri dari 8 pokok pembahasan, dari 8 pokok pembahasan itulah maka ruang lingkup ilmu sosial dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
  1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan
  2. Masalah individu, keluarga, dan masyarakat
  3. Masalah pemuda dan sosialisasi
  4. Masalah antara hubungan warga negara dan negara
  5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan drajat
  6. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan
  7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi
  8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Hakikat Ilmu Sosial Dasar Di Perguruan Tinggi

     Pada hakikatnya ilmu sosial dasar di perguruan tinggi itu memang penting di adakan di perguruan tinggi, karena dengan adanya ilmu sosial dasar di perguruan tinggi itu dapat menimbulkan hubungan timbal balik antara manusia atau mahasiswa dengan lingkungannya. Seperti mahasiswa yang menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat, dengan menerapkan ilmu sosial dasar yang didapat di bangku perkuliahan ke masyarakat. Dan dengan diadakannnya mata kuliah ilmu sosial dasar di perguruan tinggi , maka mahasiswa tidak hanya ahli dalam bidang kejuruannya saja, akan tetapi mahasiswa dapat berkontribusi terhadap lingkungannya. Maka dari itu ilmu sosial dasar sangat - sangatlah penting diadakan di bangku perkuliahan.

Jenis Kemampuan Ilmu Sosial Dasar

Ada beberapa jenis kemampuan dari ilmu social dasar, diantaranya yaitu:
  1. Kemampuan pribadi yaitu kemampuan untuk dapat menunjukan sikap peduli terhadap lingkungan   sosial, memahami nilai-nilai sosial dan memiliki pandangan luas terhadap masyarakat
  2. Kemampuan akademis yaitu kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah atau formal baik dalam lisan maupun tulisan dan menguasai peralatan analisa yang dibuat
  3. Kemampuan profesional yaitu kemampuan dalam bidang pekerjaan